Pages

Minggu, 03 Juni 2012

PILIHAN ANTARA MENJADI KARYAWAN ATAU WIRAUSAHAWAN BESERTA ALASANNYA Manusia akan selalu dihadapkan pada pilihan yang kadang setiap pilihan itu sama rumitnya karena ketika manusia telah menjatuhkan pilihan maka ia akan berhadapan dengan konsekuensinya. Tapi bila 1 dari 2 pilihan telah kita ambil sedangkan hasilnya tidak sesuai maka kita bisa ambil pula pilihan yang keduanya jikalau dirasa memang ada waktu untuk itu dan dengan pertimbangan akan dapat memberi dampak yang lebih baik anggap saja sebagai cadangan strategi kecuali kita benar - benar tidak akan dapat melakukan cara demikian maka mau tidak mau kita harus benar - benar mempertimbangkannya agar yang kita pilih tidak lebih banyak dampak negatifnya baik bagi diri kita maupun orang lain yang secara tidak langsung akan merasakan pula dampaknya. Dan mengenai pilihan antara menjadi karyawan atau wirausaha sebenarnya sudah jauh hari sebelumnya telah saya masukan dalam daftar rencana masa depan saya. Saya lebih memilih menjadi wirausahawan tapi karena saya sudah membuat strategi dan menjadi karyawanpun masuk dalam daftar perencanaan saya. Saya baru diizinkan memiliki usaha sendiri oleh suami setelah lulus kuliah SI, jadi begitu lulus kuliah saya akan berdagang dekat rumah dan memakai jasa orang lain sehingga saya bisa sekalian bekerja menjadi karyawan diBank dan memeriksa catatan dagang sekalian kontrol perkembangannya dapat dilakukan diluar jam kerja sedangkan Gaji yang didapat dari tempat kerja sebagian dapat ditambahkan kedalam modal usaha juga mengenai waktu kita perhatikan agar seimbang antara, bekerja, mengelola usaha, mengurus rumah tangga, ibadah dan istirahat sehingga kita memiliki sumber untuk tambahan biaya pengembangan usaha, memberi lowongan kerja pada orang lain, tanpa mengganggu waktu kita untuk beribadah dan menjalankan tanggung jawab kita sebagai ibu rumah tangga. Kata orang "waktu 24 jam bagi ibu rumah tangga tidaklah cukup" tapi itu berlaku bila kita tidak memiliki perencanaan dan tidak mampu memanage waktu dengan baik. Kalaupun saya menjadi seorang PNS setelah bekerja di Bank dan tidak boleh memiliki pekerjaan rangkap maka saya bisa mengubah usaha yang saya kelola menjadi atas nama keluarga dan waktu yang digunakan untuk memantau perkembangan usaha kitapun tidak mengganggu waktu kerja kitakan. Tapi kalo saya benar-benar tidak dapat menjalankan rencana saya diatas karena keadaan benar-benar mengharuskan saya memilih satu saja dari dua pilihan diatas misal karena saya ingin melanjutkan kuliah kejenjang berikutnya maka saya hanya akan memilih berwirausaha karena meskipun saya bekerja menjadi karyawan tetap saja pada akhirnya saya akan pensiun dan tidak mungkin saya akan topang tambahab biaya hidup dari uang pensiunan yang tidak seberapa dan sangat terlambat untuk dikelola sebagai modal usaha maka akan lebih baik dari awal saya buka usaha dan sudah usia pensiunpun saya tetap bisa mengontrol perkembangan usaha saya sambil istirahat. Bukan menyepelekan suami, tapi saya dari kecil sudah terbiasa mandiri dan sebelum nenikahpun sudah belajar usaha sendiri. Dan coba ibu yang lain pikir, kalau kita bisa punya penghasilan sendiri memberi pada orang tua dan sodara pun tidak canggung, mau beli apapun tidak takut memberatkan suami, dan usaha kita nantinya dapat dilanjutkan oleh anak kita tentunya. Tapi yang lebih penting apapun yang kita rencanakan jangan sampai tidak dimusyawarahkan dulu bersama suami agar dapat menjaga perasaanya dan menetapkan semua sesuai porsinya.
SUKSES Ketika mendengar kata sukses biasanya yang langsung kita bayangkan adalah rumah mewah, harta berlimpah, dan segala pencapaian dari sudut pandang dunia padahal pengertian sukses sangatlah luas dan tidak terbatas pada urusan dunia saja. Misalkan ada dua sahabat sebut saja namanya dora dan zahra, yang namanya dora orangnya lebih condong pada dunia sehingga sebagian besar waktunya dipakai untuk bekerja dan mempelajari ilmu yang dapat membantu perkembangan karirnya hingga dora dapat memperbaiki kualitas hidupnya, memiliki rumah mewah, jabatan tinggi, penghasilan besar dan pencapaiannya diatas orang kebanyakan. Namun suatu hari dora kalah saing dengan orang lain karena tidak terus berusaha meningkatkan dan mempertahankan keadaanya sehingga keadaannya mulai menurun bahkan kembali kesemula padahal kita jangan cepat puas dengan apa yang telah kita capai sekarang karena mencapai sesuatu lebih mudah dari pada mempertahankan apalagi meningkatkannya. Sedangkan sahabat dora yang bernama zahra lebih condong pada urusan akhirat, dia rajin ibadah dan mendalami ilmu agama sehingga kesolehaannya diatas wanita soleha kebanyakan dan mencapai maqom tertinggi namun setelah itu maqomnya turun ketitik terendah karena kesombongan dan ketakaburan diri yang ada dalam hatinya atas pencapaiannya padahal setinggi apapun maqom seseorang jangan pernah ia mengakui diri apalagi sombong dan merendahkan orang lain atas semua itu karena kita tidak memiliki daya dan upaya kecuali karena pertolongan dan kekuasaan Alloh semata. Dari contoh di atas berarti terlalu dini untuk mengatakan bahwa seseorang itu telah mencapai kesuksesan, karena itu baru bagian dari perjalanan kesuksesan itu sendiri. Coba kalo sekarang kita umpamakan pada seorang pria soleh bernama abdul, ia telah memahami bahwa ia hidup untuk beribadah dan segala yang ada di dunia adalah sarana untuk menopang kualitas ibadahnya. Ketika ia sholat membutuhkan energi yang bisa berasal dari makanan yang akan didapat bila kita ikhtiar dibumi, ia pun memakai sejadah sarung dan peci yang dibeli dengan uang yang akan didapat dengan bekerja dan seterusnya. Sehingga abdul bekerja dengan niat mencari ridho Alloh ( perkara dunia bisa menjadi amalan akhirat bila tida bertentangan dengan syariat dan diniatkan karena Alloh) untuk menopang ibadahnya juga terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas pekerjaannya dan kualitas ibadahnya dibarengi dengan perencanaan yang matang, pemahaman yang mendalam, usaha yang maksimal, berdo'a dan istiqomah dijalan Alloh hingga abdul mencapai kesuksesan dalam persi saya. Karena sukses menurut saya adalah ketika seseorang memiliki kesadaran, pemahaman, pengetahuan, perencanaan, istiqomah dalam menyeimbangkan antara dunia dan akhirat sehingga hidup berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai porsinya.
Tugas Mata Kuliah Perekonomian indonesia Judul artikel : SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Sumber : succesary.wordpress.com / http:// succesary.wordpress.com/2008/12/10/sistem-ekonomi-kerakyatan/ Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat.Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya. Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat local dalam mempertahan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat local dalam mengelola lingkungan dan tanah mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub sisten antara lain pertanian tradisional seperti perburuan, perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan. Kesemua kegiatan ekonomi tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya hanya ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada. Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara negara kawasan Eropa ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu. Bahkan di kebanyakan negara negara yang sedang berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar. Dari pengalaman ini, akhirnya dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan pertimbangan prioritas, tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional yang berintikan pada manusia pelakunya. Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep, ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Menurut Guru Besar, FE UGM ( alm ) Prof. Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi kerakyatan adalah system ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan sungguh – sungguhpada ekonomi rakyat Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring ( network ) yang menghubung – hubungkan sentra – sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan pelaku usaha masyarakat. Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang paling canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga “ lembaga bisnis internasional, Ekonomi kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Ekomomi kerakyatan sebagai antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi masal ala Taylorism. Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri. Faktor skala ekonomi dan efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan ekonomi rakyat, yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala besar kemandirian ekonomi rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut model siklus terpendek dalam bentuk yang sering disebut dengan pembeli . Berkaitan dengan uraian diatas, agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya berhenti pada tingkat wacana, sejumlah agenda konkret ekonomi kerakyatan harus segera diangkat kepermukaan. Secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang harus segera diperjuangkan. Kelima agenda tersebut merupakan inti dari poitik ekonomi kerakyatan dan menjadi titik masuk ( entry point) bagi terselenggarakannya system ekonomi kerakyatan dalam jangka panjang = Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya; Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme ; persaingan yang berkeadilan ( fair competition) ; Peningkatan alokasi sumber- sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah.; Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap ; Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan. Yang perlu dicermati peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi. Artinya, peningkatan kesejahteraan tak lagi bertumpu pada dominasi pemerintah pusat, modal asing dan perusahaan konglomerasi, melainkan pada kekuatan pemerintah daerah, persaingan yang berkeadilan, usaha pertanian rakyat sera peran koperasi sejati, yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi penguatan ekonomi rakyat. Strategi pembangunan yang memberdayakan ekonomi rakyat merupakan strategi melaksanakan demokrasi ekonomi yaitu produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dan dibawah pimpinan dan pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan ketimbang kemakmuran orang seorang. Maka kemiskinan tidak dapat ditoleransi sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan harus memberi manfaat pada mereka yang paling miskin dan paling kurang sejahtera. Inilah pembangunan generasi mendatang sekaligus memberikan jaminan sosial bagi mereka yang paling miskin dan tertinggal. Yang menjadi masalah, struktur kelembagaan politik dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat komunitas yang ada saat ini adalah lebih merupakan alat control birokrasi terhadap masyarakat. Tidak mungkin ekonomi kerakyatan di wujudkan tanpa restrukturisasi kelembagaan politik di tingkat Distrik. Dengan demikian persoalan pengembangan ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik di tingkat Distrik. Untuk itu mesti tercipta iklim politik yang kondusif bagi pengembangan ekonomi rakyat. Di tingkat kampung dan Distrik bisadimulai dengan pendemokrasian pratana sosial politik, agar benar-benar yang inklusif dan partisiporis di tingkat Distrik untuk menjadi partner dan penekan birokrasi kampung dan Distrik agar memenuhi kebutuhan pembangunan rakyat.